Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Friday, August 31, 2018

Menerima Inspirasi Dari Raja



Oleh : Penatua Robinson Saragih

Saudaraku yang terkasih, jika kita ada dalam persekutuan atau suatu komunitas orang percaya, maka hal itu terjadi karena Bapa-lah yang mengundang kita dan yang telah memilih kita untuk bergabung dalam komunitas itu. Itu terjadi bukan karena keinginan manusia, tetapi itu adalah kehendak Tuhan supaya setiap orang percaya bergabung dalam sebuah persekutuan dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dan Bapa menginginkan supaya setiap orang dapat bergabung dalam persekutuan itu. Karena itu, ketika Yesus hendak kembali ke sorga, maka dia berpesan pada murid-murid-Nya supaya para murid dapat memuridkan semua orang dari Yerusalem, Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi, yang artinya Dia menghendaki semua orang yang bersekutu dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus. ( 1 Korintus 1 : 9, 1 Yohanes 1 : 1-3 )

Gereja yang senantiasa menyediakan diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus, maka gereja itu akan tetap semangat dan antusias untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan. Dan juga gereja-gereja yang melakukan pemuridan dan senantiasa memikirkan bagaimana pemuridan dilaksanakan dengan baik dan membangun sistem untuk melakukan amanat agung Kristus.

Gereja yang senantiasa melihat Indonesia dan bangsa-bangsa penuh dengan kemuliaan Tuhan, sepatutnya senantiasa bergairah atau tetap semangat melakukan perintisan-perintisan melalui membangun pemuridan yang akan diteruskan terbentuknya persekutuan, dan persekutuan-persekutuan membangun gereja atau jemaat. Lewat doa para Penatua untuk menentukan tema gereja, belajar mendengarkan arahan Roh Tuhan supaya jemaat melaksanakan apa yang Bapa inginkan, bukan apa yang kita rancang sendiri. Oleh karena itu, setiap jemaat juga diarahkan untuk mendengarkan suara Tuhan atau arahan Bapa melalui arahan Roh Kudus. Melalui persekutuan kita bersama dengan Yesus Kristus, kita akan mendengarkan suara atau arahan Roh Kudus yang menyatakan keinginan Bapa. Jiwa-jiwa dan orang belum percaya akan menjadi tujuan Bapa karena keinginan Dia. Tuhan tidak menginginkan kematian satu orang berdosa namun Dia menginginkan pertobatan mereka. Oleh karena itu, maka gereja Tuhan seharusnya mengutamakan pelayanan apostoliknya atau pelayanan misi gereja itu, dan kemudian pelayanan pengajaran  gereja itu. Karena lewat pengajaran yang tepat maka jemaat dapat mengerjakan misi dari gereja itu.

Dalam persekutuan dengan Yesus Kristus, maka kita akan dapat melihat dan merasakan Hati Bapa, sehingga kita bisa menyaksikan perbuatan-perbuatan Bapa, yaitu Tuhan yang Maha Pemurah yang sudah membayar lunas hutang dosa kita dengan mengorbankan anak tunggalnya yaitu Yesus Kristus. Supaya barangsiapa yang percaya akan dia tidak akan binasa dan akan memiliki kehidupan kekal, yaitu kehidupan bersama Bapa di sorga kelak.

Lewat persekutuan dengan Yesus Kristus kita akan mengerti betapa dalam dan tinggi, lebar dan panjang nya kasih Bapa yang telah memilih kita untuk diselamatkan. Anugerah ini merupakan suatu pengalaman yang dapat kita beritakan kepada orang-orang di sekitar kita, karena lewat pengalaman bersama Yesus Kristus dan melalui pengalaman kita bergaul dengan Firman Tuhan yaitu Yesus Kristus dan juga melalui bimbingan dari Roh Kudus, kita akan megalami dan memiliki pengalaman dengan Bapa, sehingga kita memiliki berita untuk diceritakan kepada orang-orang yang belum percaya. Oleh karena itu maka sangat penting sekali tiap jemaat untuk memiliki hubungan yang intim dengan Bapa melalui persekutuan dengan Roh Bapa, yaitu Roh Kudus supaya kita bisa mendapatkan inspirasi dari Bapa sehingga kita bisa berkata seperti yang Yesus katakan dahulu ketika Dia berada di dalam dunia ini. ( Yohanes 5 : 19 )

Tuhan ingin supaya kita memuridkan segala bangsa dan mengejakan apa yang Bapa ingin kita lakukan. Apa yang Yesus perintahkan merupakan apa yang Bapa inginkan. Jadi lewat persekutuan dengan Yesus Kristus, maka kita akan mengerti kehendak dari Bapa di sorga.

Tuhan Jesus Memberkati

Bacaan Alkitab :
1 Korintus 1 : 9,
1 Yohanes 1 : 1-3
Yohanes 5 : 19

No comments:

Post a Comment