Paulus
mengingatkan kita bahwa setan dapat menyamar sebagai malaikat terang ( II
Korintus 11 : 14 ). Ini penting, karena seseorang akan lari darinya jika
mengetahui sifat yang sebenarnya. Sebagai roh yang ahli menyamar, setan muncul
dalam berbagai bentuk untuk menyembunyikan kebenaran perwujudannya.
Gerakan
Zaman Baru memberi kita banyak contoh bagaimana hal ini terjadi. Meskipun ia
menyangkal kenyataan adanya pencipta yang terpisah dan mengakui adanya
keilahian manusia “agama” baru yang sedang berkembang ini penuh dengan
kisah-kisah perjumpaan dengan “pembimbing-pembimbing ” roh-roh” dan tokoh-tokoh
mitologi kafir. Buku Carlos Castenada tentang ilmu sihir Yacqyui Sorcery berisi
kisah-kisah perjumpaannya dengan tokoh-tokoh jahat yang mendirikan bulu roma.
Propaganda hal-hal gaib Shirley LacLane hanyalah pemunculan kembali
praktik-praktik okultisme yang telah lama tersebar secara luas. Carl Jung,
pendiri “The Jungian School of Psychology” yang brilian, dikenal karena ketertarikannya
akan okultisme. Meskipun dengan berapi-api iamenyangkal kebenaran reinkarnasi,
ia memeluk teori reinkarnasi dengan otoritas tokoh-tokoh yang berbicara
kepadanya lewat penglihatan dan mimpi.
Kerajaan
setan bekerja melalui tokoh-tokoh jahat seperti para pemimpin Nazi ( semuanya
terlibat secara mendalam dengan okultisme ). Namun ia juga menipu orang melalui
cara-cara yang tampaknya tidak berbahaya. Ada laporan yang mengatakan bahwa
istri salah seorang presiden Amerika
bergantung pada astrologi dalam mengambil keputusan-keputusan penting. Hal ini
benar-benar memprihatinkan.
Kerajaan kegelapan juga menggoda kita dengan banyak
hal yang tampaknya tidak jahat. Kekayaan, harta benda, kemasyuran, kekuasaan,
keluarga, teman-teman, iptek, seni dan bahkan agama dapat menjadi allah-allah
palsu jika mereka menjauhkan kita dari pengertian tentang kasih Pencipta
seperti yang telah Dia tunjukkan melalui Kristus.
Tuhan Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab
: II Korintus 11 : 14
Sumber :
Seri Mutiara
Intan – Yayasan Gloria – 1998
Yogyakarta –
West Java
Indonesia
No comments:
Post a Comment