Peneliti karakter Dr. Robert Good
adalah sosok pekerja keras yang secara cerdas dapat memunculkan ide-ide baru.
Menurut artikel beliau, ia memiliki kemampuan untuk menggunakan semua informasi
yang pernah ia peroleh.
Meskipun demikian pernyataan beliau
sangat mengesankan bahwa ia bersedia mengakui kesalahan yang terjadi dalam
berbagai teorinya dan meninggalkannya lebih cepat dari siapa pun dalam
penelitian medis. Salah seorang rekannya berkata “Dr. Good tidak pernah
“menikahi” hipotesa-hipotesanya, jadi ia juga tidak merasakan sakitnya
“perceraian” apabila salah satu hipotesanya memang terbukti salah.
Amsal 9 sangat menghargai kesediaan
untuk berani menghadapi kesalahan dan mengakuinya. Renungan kali ini
menggambarkan “orang bijak” sebagai orang yang mau belajar dari kesalahannya.
Apabila ia ditantang, ia menahan diri untuk tidak meninggikan punggungnya
seperti layaknya kucing jantan yang terancam. Sebaliknya, ia menerima setiap
nasehat dengan baik dan bahkan itu menjadi sarana penting baginya untuk
menambah pengetahuan ( Amsal 9 : 9 ). Di pihak lain, apabila seorang
“pencemooh” dikecam, ia menanggaoinya dengan kemarahan dan kebencian ( Amsal 9
: 8 ). Karena rasa egonya terlalu besar, ia tidak mau mendengar apabila
kesalahannya dikemukakan.
Kita perlu mengikuti jalan yang penuh
hikmat dengan memperhatikan kata-kata yang menegur kita. Untuk sungguh-sungguh
menjadi bijak, kita harus ingat bahwa adakalanya kita juga dapat melakukan hal
yang bodoh. Ingatlah bahwa orang yang tidak mau mendengarkan kritik tidak akan
pernah belajar darinya.
Tuhan Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
Amsal 9 : 8
Amsal 9 : 9
Sumber :
Buku Renungan Harian edisi Bulan Mei 2106