Oleh
: Penatua. Leonardo Mangunsong
Sewaktu
Yesus dan murid-murid akan menyeberang melewati danau Galilea dengan
menggunakan perahu, sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu,
sehingga perahu itu diterpa gelombang. Tetapi saat itu Yesus sedang tidur.
Ketika murid-murid-Nya membangunkan Yesus yang sedang tidur dalam perahu,
kemudian Yesus menghardik angin tersebut. Maka seketika itu juga danau menjadi
tenang kembali. ( Matius 8 : 20 )
Yesus
membuktikan bahwa dia adalah penguasa atas langit dan bumi serta segala
kejadian alam, dan kuasa tersebut dinyatakan lewat perkataan-Nya. Perkataan
Yesus sangat berkuasa atas segala sesuatu. Hal yang sama juga terjadi ketika
Yesus berkata kepada Lazarus yang sudah dikuburkan dan Lazarus dibangkitkan
karena perkataan Yesus. ( Yohanes 11: 43 – 44 )
Perkataan
Yesus sebagai Raja penuh kuasa, dan apa yang dia katakan pasti terjadi. Ketika
kita percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi kita melalui
kelahiran kembali, kita dijadikan sebagai anak Tuhan, anak Raja dan sama
seperti Yesus yang memiliki perkataan yang berkuasa kita pu memiliki perkataan
yang penuh kuasa, karena kita adalah anak Raja.
Agar kita dapat hidup dengan
perkataan yang penuh kuasa seperti kehidupan Yesus, maka kita harus hidup
dengan cara :
1. Kita
harus dapat menjaga perkataan kita agar perkataan kita tetap dipakai untuk
membangun. ( Efesus 4 : 29 )
2. Kita
harus dapat menjaga perkataan kita agar memegahkan perkara-perkara besar, bukan
memadamkannnya. ( Yakobus 3 : 5 – 6 )
3. Kita
harus dapat menjaga lidah kita dari ucapan-ucapan yang menipu. ( 1 Petrus 3 : 10 )
4. Kita
harus dapat menjaga lidah kita supaya selalu membawa kehidupan. ( Amsal 21 : 23 )
5. Kita
harus menggunakan lidah kita untuk memuji dan menyembah Tuhan serta meninggikan
nama Tuhan. ( Mazmur 119 : 172 )
Allah
sangat menghargai perkataan kita, apa yang kita ungkapkan sangat didengar oleh
Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan berurusan dengan lidah dan bibir kita. Ketika
seseorang dibaptis oleh Roh Kudus, maka mereka memiliki bahasa-bahasa baru di
dalam mulut mereka, yaitu bahasa roh. Dari mulut kita juga akan keluar
nubuatan-nubuatan, perkataan-perkataan iman, dan juga kuasa.
Agar
perkataan kita terus menghasilkan mukjizat dan kuasa, maka kita harus
senantiasa berbahasa lidah, sehingga selalu keluar nubuatan-nubuatan dan
kata-kata iman dari mulut kita. Di manapun kita berada, dan apapun keadaan dan
kodisi rohani kita, ketika kita berbahasa lidah, maka Tuhan menumbuhkan
perkataan-Nya dalam mulut kita dan ketika kita ucapkan, akan terjadi seperti
yang Tuhan maksudkan : ada kesembuhan, ada pemulihan, ada kebangunan, dan ada
terobosan ketika perkataan kita dinyatakan. Bahkan kita dapat bernubuat bagi
negeri kita, sehingga negeri kita dipulihkan dari segala persoalan yang sedang
dihadapi.
Tuhan
Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab
Matius
8 : 20 1
Petrus 3 : 10
Yohanes
11: 43 – 44 Amsal 21 : 23
Efesus
4 : 29 Mazmur
119 : 172
Yakobus
3 : 5 – 6
loading...
No comments:
Post a Comment