Alkisah, ada seorang petani yang
terkenal karena sikapnya yang negatif. Suatu hari ada seorang tetangga yang
berhenti di depan sang petani dan mengomentari tanaman si petani yang tumbuh
dengan subur. “Anda pasti sangat gembira dengan panen tahun ini,” katanya
kepada si petani tersebut. Si petani dengan enggan menjawab “Ya betul, memang
kelihatannya baik. Tetapi hasil bumi yang istimewa ini sangat sulit ditanam.”
Bangsa Israel juga suka mengeluh.
Dengan penuh keajaiban, Tuhan telah memelihara mereka selama menempuh
perjalanan melalui gurun yang ganas, tetapi mereka terus menerus mengeluh.
Misalnya, mereka mengomel tentang manna yang disediakan dengan begitu murah
hati oleh Tuhan. Ketika teringat akan ikan, timun, melon, bawang prei, bawang
merah, dan bawang putih dari Mesir, merekapun mengeluh, “Tidak ada sesuatu
apapun disini, kecuali manna ini saja yang kita lihat” ( Bilangan 11 : 6 ).
Betapa tidak bersyukurnya mereka.
Kadang-kadangkita juga cenderung
memikirkan hal-hal yang negatif daripada yang positif. Kita lebih sering
menggerutu dan melawan Tuhan, saat kita seharusnya memuji Dia atas
berkat-berkat-Nya yang tiada habisnya. Saat Tuhan mengizinkan kekecewaan dan
kehilangan terjadi dalam hidup ini demi kebaikan rohani kita, maka kita begitu
larut untuk membiarkan hal-hal itu mengalihkan perhatian kita dari kasih Tuhan
kepada kita.
Apabila kita tergoda untuk mengomel,
mengeluh dan tidak bersyukur, maka ingatlah akan peringatan dari Bilangan 11 :
1 : “Bangsa itu bersungut-sungut di hadapan Tuhan.....dan ketika Tuhan
mendengarnya, bangkitlah murka-Nya. Ingatlah bahwa hampir sebagian besar orang
menjalani hidupnya dengan bersungut-sungut kepada Tuhan, maka hindarilah dan
jauhilah sikap yang suka mengeluh dan bersungut-sungut.
Tuhan Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
Bilangan 11 : 1
Bilangan 11 : 6
Sumber :
Buku Renungan Harian edisi bulan Mei
2016
No comments:
Post a Comment