Suatu hari ada seorang wanita tua
yang berbicara kepada seorang temannya tentang obsesi orang-orang dewasa ini
untuk melakukan diet. “Saat ini” katanya merenung, “saya lebih mementingkan
sesuatu yang keluar dari mulut saya daripada apa yang masuk kedalamnya”. Ada
hikmat yang bijak dalam kata-kata tersebut.
Yesus berkata “Apa yang keluar dari
mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati
timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, pencabulan, pencurian,
kesaksian palsu dan hujat. Hal-hal inilah yang menajiskan orang”. ( Matius 15 : 18 – 20 )
Sesuatu yang kita katakan akan
mempengaruhi orang lain. “Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman
pedang,” ( Amsal 12 : 18 ). Namun, yang sering kita lupakan adalah pengaruh
dari kata-kata kita yang sembrono bagi diri kita sendiri. Pada waktu kita
membicarakan orang lain, kata-kata kita mulai menjatuhkan kita, sebab kita
memuaskan pikiran jahat yang da di dalam diri kita dan memupuknya sampai
kata-kata itu meruntuhkan kita sendiri.
Sebaliknya, apabila kita dapat
menjaga bibir kita, maka kita dapat mematahkan pikiran jahat itu. “Lidah orang
bijak mendatangkan kesembuhan”. ( Amsal 12 : 18 ). Kita melindungi jiwa kita,
sebab kita melemahkan pikiran jahat yang akan meruntuhkan kita.
Mintalah kepada Tuhan untuk
“mengawasi” mulut anda dan “berjaga pada pintu” bibir anda. ( Mazmur 14 1 : 3
). Kiranya kata-kata anda meningkatkan kwalitas hiduo anda, bukan merusak atau
meruntuhkannya. Ingatlah bahwa sepatah kata dari mulut anda berbicara banyak
tentang anda.
Tuhan Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
Matius 15 : 18 – 20 Amsal 12 : 18 Matius 15 : 17 - 20
Amsal 12 : 18 Mazmur 14 1 : 3 Amsal
13 : 3
Sumber :
Buku Renungan Harian edisi bulan Mei 2016
No comments:
Post a Comment