Oleh
: Penatua Robinson Saragih
Saudaraku
yang terkasih, jika kita ada dalam persekutuan atau suatu komunitas orang
percaya, maka hal itu terjadi karena Bapa-lah yang mengundang kita dan yang
telah memilih kita untuk bergabung dalam komunitas itu. Itu terjadi bukan
karena keinginan manusia, tetapi itu adalah kehendak Tuhan supaya setiap orang
percaya bergabung dalam sebuah persekutuan dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dan
Bapa menginginkan supaya setiap orang dapat bergabung dalam persekutuan itu.
Karena itu, ketika Yesus hendak kembali ke sorga, maka dia berpesan pada
murid-murid-Nya supaya para murid dapat memuridkan semua orang dari Yerusalem,
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi, yang artinya Dia menghendaki semua
orang yang bersekutu dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus. ( 1 Korintus 1 : 9, 1
Yohanes 1 : 1-3 )
Gereja
yang senantiasa menyediakan diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus, maka gereja itu
akan tetap semangat dan antusias untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan.
Dan juga gereja-gereja yang melakukan pemuridan dan senantiasa memikirkan
bagaimana pemuridan dilaksanakan dengan baik dan membangun sistem untuk
melakukan amanat agung Kristus.
Gereja
yang senantiasa melihat Indonesia dan bangsa-bangsa penuh dengan kemuliaan
Tuhan, sepatutnya senantiasa bergairah atau tetap semangat melakukan
perintisan-perintisan melalui membangun pemuridan yang akan diteruskan
terbentuknya persekutuan, dan persekutuan-persekutuan membangun gereja atau
jemaat. Lewat doa para Penatua untuk menentukan tema gereja, belajar
mendengarkan arahan Roh Tuhan supaya jemaat melaksanakan apa yang Bapa
inginkan, bukan apa yang kita rancang sendiri. Oleh karena itu, setiap jemaat
juga diarahkan untuk mendengarkan suara Tuhan atau arahan Bapa melalui arahan
Roh Kudus. Melalui persekutuan kita bersama dengan Yesus Kristus, kita akan
mendengarkan suara atau arahan Roh Kudus yang menyatakan keinginan Bapa.
Jiwa-jiwa dan orang belum percaya akan menjadi tujuan Bapa karena keinginan
Dia. Tuhan tidak menginginkan kematian satu orang berdosa namun Dia
menginginkan pertobatan mereka. Oleh karena itu, maka gereja Tuhan seharusnya
mengutamakan pelayanan apostoliknya atau pelayanan misi gereja itu, dan
kemudian pelayanan pengajaran gereja
itu. Karena lewat pengajaran yang tepat maka jemaat dapat mengerjakan misi dari
gereja itu.
Dalam
persekutuan dengan Yesus Kristus, maka kita akan dapat melihat dan merasakan
Hati Bapa, sehingga kita bisa menyaksikan perbuatan-perbuatan Bapa, yaitu Tuhan
yang Maha Pemurah yang sudah membayar lunas hutang dosa kita dengan
mengorbankan anak tunggalnya yaitu Yesus Kristus. Supaya barangsiapa yang
percaya akan dia tidak akan binasa dan akan memiliki kehidupan kekal, yaitu
kehidupan bersama Bapa di sorga kelak.
Lewat
persekutuan dengan Yesus Kristus kita akan mengerti betapa dalam dan tinggi,
lebar dan panjang nya kasih Bapa yang telah memilih kita untuk diselamatkan.
Anugerah ini merupakan suatu pengalaman yang dapat kita beritakan kepada
orang-orang di sekitar kita, karena lewat pengalaman bersama Yesus Kristus dan
melalui pengalaman kita bergaul dengan Firman Tuhan yaitu Yesus Kristus dan
juga melalui bimbingan dari Roh Kudus, kita akan megalami dan memiliki
pengalaman dengan Bapa, sehingga kita memiliki berita untuk diceritakan kepada
orang-orang yang belum percaya. Oleh karena itu maka sangat penting sekali tiap
jemaat untuk memiliki hubungan yang intim dengan Bapa melalui persekutuan
dengan Roh Bapa, yaitu Roh Kudus supaya kita bisa mendapatkan inspirasi dari
Bapa sehingga kita bisa berkata seperti yang Yesus katakan dahulu ketika Dia
berada di dalam dunia ini. ( Yohanes 5 : 19 )
Tuhan
ingin supaya kita memuridkan segala bangsa dan mengejakan apa yang Bapa ingin
kita lakukan. Apa yang Yesus perintahkan merupakan apa yang Bapa inginkan. Jadi
lewat persekutuan dengan Yesus Kristus, maka kita akan mengerti kehendak dari
Bapa di sorga.
Tuhan
Jesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
1
Korintus 1 : 9,
1
Yohanes 1 : 1-3
Yohanes
5 : 19