Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Monday, August 27, 2018

Doa Gereja Mula-Mula





Oleh : Penatua. Sahala Hutagalung

Dengan berdoa, membawa, menuntun dan memberi petunjukbagi Gereja Tuhan untuk bertindak dan mengambil keputusan kepada apa yang diinginkan oleh Roh Kudus, sehingga kebangunan rohani, tuaian besar dan pengutusan terjadi. ( Yeremia 33 : 3 )

Gereja Tuhan mengandalkan dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Yesus, ada Roh Kudus yang bekerja sehingga meski ada banyak tantangan dan masalah, Gereja Tuhan tetap berdiri dan tahan uji dan masuk dalam rencana Allah. Gereja Tuhan yang rohnya kuat akan dibawa masuk dalam gerakan profetik dan apostolik oleh Roh Kudus. Kedua gerakan ini menjadi dasar kebangunan rohani dalam gereja Tuhan, melakukan hal-hal yang besar yang besar tidak terpahami dan tidak diketahui.

Ciri Gereja mula-mula, kerajinannya tidak kendor, rohnya menyala-nyala dan mau melayani Tuhan. ( Roma 12 : 11 ) Mereka mengandalkan Firman dan mempergunakan karunia-karunia Roh ( 1 Korintus 12 : 7 – 11 ), yang merupakan kemampuan supranatural seperti yang dikehendaki-Nya. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama ( Kisah Para Rasul 1 : 14 ). Mereka berdoa untuk mencari pengganti Yudas Iskariot ( Kisah Para Rasul 1 : 24 ). Mereka berdoa ketika mengalami ancaman dan aniaya ( Kisah Para Rasul 4 : 31 ). Para pemimpin mendoakan mereka yang dipilih untuk menjadi diaken ( Kisah Para Rasul 6 :6 ). Rasul meletakkan tangannya supaya Roh Kudus turun atas seseorang ( Kisah Para Rasul 8 : 18 ), dan jemaat berdoa untuk menumpangkan tangan untuk mengutus misionaris mereka ( Kisah Para Rasul 13 : 3 ).

Hati Gereja mula-mula, sungguh-sungguh menggelora, ada gairah di dalam hidupnya yang bisa menerobis tantangan, tahan menghadapi penderitaan dan tidak mudah putus asa. Gereja mula-mula bergairah untuk memberitakan Injil, mendoakan orang sakit, kerasukan setan dan lain-lain. Ini semua dikarenakan ada api, ada pengurapa, ada kepenuhan Roh Kudus. Paulus dan Silas berdoa, maka terjadilah gempa bumi yang sangat dahsyat sehingga membuka pintu-pintu penjara dan melepaskan belenggu yang mengikat kaki dan tangan mereka ( Kisah Para Rasul 16 : 19 – 40 ).

Saudaraku, anda semua adalah generasi berikutnya yang gagah perkasa, kuat dan teguh hatinya, generasi penerobos, yang membangun dan mempersiapkan jalan untuk kedatangan Yesus yang kedua kali. Generasi yang memperbaiki tembok-tembok yang telah dirusak iblis. Generari yang mau menjadi saksi yang hidup, yaitu suatu gerakan kerasulan yang membangun dan memperlengkapi orang-orang kudus untuk menjadi teladan yang berkemenangan, dan diutus untuk melakukan tuaian besar dan mempersembahkan jiwa-jiwa untuk Tuhan.

Saudaraku, jadilah seperti kelima anak dara yang pandai, yang pelitanya tetap menyala karena ada minyaknya. Minyak berbicara tentang Roh Kudus, dan Roh Kudus harus tetap menyala, api atau pelita harus tetap dijaga supaya tidak menjadi padam. Roh yang menyaka-nyala harus dibangun setiap hari dengan melakukan pujian, penyembahan dan ucapan syukut yang keluar dari dalam hati.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaaan Alkitab :
Yeremia 33 : 3                         Kisah Para Rasul 6 :6
Roma 12 : 11                           Kisah Para Rasul 8 : 18
1 Korintus 12 : 7 – 11             Kisah Para Rasul 13 : 3
Kisah Para Rasul 1 : 14          Kisah Para Rasul 16 : 19 – 40
Kisah Para Rasul 1 : 24
Kisah Para Rasul 4 : 31



No comments:

Post a Comment