Oleh
: Penatua. Sahala Hutagalung
Dengan
berdoa, membawa, menuntun dan memberi petunjukbagi Gereja Tuhan untuk bertindak
dan mengambil keputusan kepada apa yang diinginkan oleh Roh Kudus, sehingga
kebangunan rohani, tuaian besar dan pengutusan terjadi. ( Yeremia 33 : 3 )
Gereja
Tuhan mengandalkan dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Yesus, ada Roh Kudus
yang bekerja sehingga meski ada banyak tantangan dan masalah, Gereja Tuhan
tetap berdiri dan tahan uji dan masuk dalam rencana Allah. Gereja Tuhan yang
rohnya kuat akan dibawa masuk dalam gerakan profetik dan apostolik oleh Roh
Kudus. Kedua gerakan ini menjadi dasar kebangunan rohani dalam gereja Tuhan,
melakukan hal-hal yang besar yang besar tidak terpahami dan tidak diketahui.
Ciri
Gereja mula-mula, kerajinannya tidak kendor, rohnya menyala-nyala dan mau
melayani Tuhan. ( Roma 12 : 11 ) Mereka mengandalkan Firman dan mempergunakan
karunia-karunia Roh ( 1 Korintus 12 : 7 – 11 ), yang merupakan kemampuan
supranatural seperti yang dikehendaki-Nya. Mereka semua bertekun dengan sehati
dalam doa bersama ( Kisah Para Rasul 1 : 14 ). Mereka berdoa untuk mencari
pengganti Yudas Iskariot ( Kisah Para Rasul 1 : 24 ). Mereka berdoa ketika
mengalami ancaman dan aniaya ( Kisah Para Rasul 4 : 31 ). Para pemimpin
mendoakan mereka yang dipilih untuk menjadi diaken ( Kisah Para Rasul 6 :6 ).
Rasul meletakkan tangannya supaya Roh Kudus turun atas seseorang ( Kisah Para
Rasul 8 : 18 ), dan jemaat berdoa untuk menumpangkan tangan untuk mengutus
misionaris mereka ( Kisah Para Rasul 13 : 3 ).
Hati
Gereja mula-mula, sungguh-sungguh menggelora, ada gairah di dalam hidupnya yang
bisa menerobis tantangan, tahan menghadapi penderitaan dan tidak mudah putus
asa. Gereja mula-mula bergairah untuk memberitakan Injil, mendoakan orang
sakit, kerasukan setan dan lain-lain. Ini semua dikarenakan ada api, ada
pengurapa, ada kepenuhan Roh Kudus. Paulus dan Silas berdoa, maka terjadilah
gempa bumi yang sangat dahsyat sehingga membuka pintu-pintu penjara dan
melepaskan belenggu yang mengikat kaki dan tangan mereka ( Kisah Para Rasul 16
: 19 – 40 ).
Saudaraku,
anda semua adalah generasi berikutnya yang gagah perkasa, kuat dan teguh
hatinya, generasi penerobos, yang membangun dan mempersiapkan jalan untuk
kedatangan Yesus yang kedua kali. Generasi yang memperbaiki tembok-tembok yang
telah dirusak iblis. Generari yang mau menjadi saksi yang hidup, yaitu suatu
gerakan kerasulan yang membangun dan memperlengkapi orang-orang kudus untuk
menjadi teladan yang berkemenangan, dan diutus untuk melakukan tuaian besar dan
mempersembahkan jiwa-jiwa untuk Tuhan.
Saudaraku,
jadilah seperti kelima anak dara yang pandai, yang pelitanya tetap menyala
karena ada minyaknya. Minyak berbicara tentang Roh Kudus, dan Roh Kudus harus
tetap menyala, api atau pelita harus tetap dijaga supaya tidak menjadi padam.
Roh yang menyaka-nyala harus dibangun setiap hari dengan melakukan pujian,
penyembahan dan ucapan syukut yang keluar dari dalam hati.
Tuhan
Yesus Memberkati
Bacaaan Alkitab :
Yeremia
33 : 3 Kisah Para
Rasul 6 :6
Roma
12 : 11 Kisah
Para Rasul 8 : 18
1
Korintus 12 : 7 – 11 Kisah
Para Rasul 13 : 3
Kisah
Para Rasul 1 : 14 Kisah Para Rasul 16 : 19
– 40
Kisah
Para Rasul 1 : 24
Kisah
Para Rasul 4 : 31
No comments:
Post a Comment