Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Friday, August 17, 2018

Bagaimana Cara Melawan Tipu Muslihat Setan





Seperti keberhasilan setan menggoda Adam dan Hawa berbuat dosa, ia masih menggoda kita sampai hari ini. Tipuannnya tidak berubah. Setan masih menyesatkan kepada kita. Anda tidak dapat mempercayai Allah. Dia tidak memperhatikan kebahagiaan anda. Tak ada bahaya melanggar hukum-hukum Nya. Dia tahu bahwa anda dapat menyamai-Nya. Anda tahu yang terbaik bagi anda.

Tipuan setan bahwa Allah tidak benar-benar dapat dipercaya dapat dihadapi hanya dengan injil dan doktrin-doktrin inkarnasi. Manusia tidak dapat menjawab tipuan iblis dengan pertimbangan atas sifat atau pengalaman manusia. Hal ini dapat menimbulkan jawaban campuran, kadang-kadang dapat memberikan kesan bahwa Allah itu baik, tetapi pada saat yang lain justru sebaliknya. Dunia secara alamiah memang menawarkan kengerian dan penderitaan yang luar biasa. Bencana seperti badai, banjir dan gempa bumi menelan korban ribuan nyawa dan sejumlah besar penyakit yang mengerikan menyebarkan kematian dan keputusasaan. 

Manusia secara alamiah dengan mudah diyakinkan bahwa bukti-bukti yang ada tentang kasih, kebaikan dan kemurahan Allah hanyalah banyolan keji di dunia yang nyata ini, dunia yang dipimpin oleh hukum taring dan cakar. Masing-masing kita telah mengalami kenyataan kejam dari dunia yang bobrok ini. Penyakit dan kecelakaan secara tidak kita harapkan melumpuhkan dan membunuh anggota keluarga dan teman-teman kita. Banyak dari kita telah dikecewakan dan ditipu oleh pengkhianatan orang-orang yang kita percaya. 

Untuk menguatkan kita melawan rasa sakit, kekecewaan dan pengkhianatan lainnya, kita menjadi seperti aktor dalam suatu melodrama kuno. Kita menyembunyikan wajah yang sebenarnya dibalik topeng-topeng, didorong oleh rasa takut untuk memainkan sebuah peran, daripada mengijinkan orang lain melihat kita apa adanya.

Allah memahami pengaruh dari rasa takut dalam pikiran-pikiran kotor kita. Dia tahu kita tidak mampu menahan dari serangan setan, pengalaman hidup kita didunia yang bobrok menyebabkan kita memiliki sekian banyak keraguan tentang kebaikan dan kasih-Nya. Hanya tindakan puncak karunia yang dapat mengalahkan kesan mendalam yang dibuat oleh iblis dan tipuan setan. Inilah salah satu sebab Allah menjadi manusia.

Dengan memasuki dimensi waktu dan ruang manusia, Allah menizinkan kita melihat kenyataan yang jauh berada diatas dunia yang bobrok ini. Dalam pribadi Yesus Kristus, cahaya kudus kasih Allah bersinar dengan benderang ditengah-tengah dunia yang gelap, menghalau kuasa setan untuk menipu kita ( Yohanes I : 9-10 ; Ibrani2 : 14-15 ).

Allah tahu penderitaan ciptaan-Nya dibumi ini. Dia telah merangkul kita dalam kelemahan dan keberdosaan kita. Dia sendiri ikut merasakan ketakutan, kegilaan dan kematian. Rasul Paulus menulis :
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. ( Roma 5 : 8 )
Jika kita percaya perkataan Allah dalam Firman-Nya tentang Kristus, kita akan dibebaskan dari rasa takut bahwa Dia dalam kekudusan-Nya akan mengutuk kita. Daripada mencoba melarikan diri dari-Nya dengan menyibukkan diri pada filosofi-filosofi yang menyangkal keberadaan-Nya, lebih baik kita mendekati-Nya. Kita dapat mengakui dosa kita dan tetap yakin dan percaya akan anugerah pengampunan-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaan Alkitab :     Yohanes I : 9-10
                                 Ibrani 2 : 14-15
                                 Roma 5 : 8

Sumber :
Seri Mutiara Intan – Yayasan Gloria – 1998 
Yogyakarta – West Java
Indonesia





No comments:

Post a Comment