Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Tuesday, August 28, 2018

Gereja Yang Berdoa






Oleh : Penatua. Leonardo Mangunsong

Gereja yang mula-mula, menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok orang yang senang berdoa, hidup dalam doa dengan bertekun, bersehati, serta sungguh-sungguh dalam doa.

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.  Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa     ( Kisah Para Rasul 2 : 41 – 42 ).

Bahkan ketika mereka dalam penderitaan, dimana Petrus di penjara, mereka semuanya berdoa, sampai Tuhan membuat mukjizat dimana Petrus dilepaskan dari penjara.
Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi Jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Tuhan ( Kisah Para Rasul 12 : 5 ). Bukan hanya itu, ketika mereka dilarang untuk mengabarkan injil pun, mereka berdoa agar diberi keberanian untuk memberitakan injil dan mereka mengalami lawatan Tuhan luar biasa.

Sesudah dilepaskan, pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dikatakan iman-iman kepala dan tua-tua kepada mereka. Ketika teman-teman mereka mendengar hal ini, berserulah mereka bersama-sama kepada Tuhan ( Kisah Para Rasul 4 : 23 – 31 ).

Hal yang luar biasa mereka alami dalam doa adalah dalam keintiman dengan Tuhan., mereka mengalami arahan Roh Kudus dimana mereka dapat mendengarkan suara Roh Kudus, yang membuat mereka mengerti apa yang harus mereka kerjakan.

Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia, ada beberapa nabi dan pengajar yaitu : Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, Lukius orang Kinere, Menahen yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka sedang beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus : “ Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereke membiarkan keduanya pergi. Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia dan dari situ mereka berlayar ke Siprus ( Kisah Para Rasul 13 : 1 – 4 ).

Kita sekarang adalah gereja Tuhan, gereja akhir zaman. Kita harus hidup dengan pola gereja mula-mula, yaitu gereja yang senantiasa berdoa dan berpuasa. Doa yang menjadi kehidupan kita, doa dengan tekun, sehati serta bersungguh-sungguh, sehingga mengalami keintiman dengan Tuhan dan dapat mendengar suara dan arahan Tuhan seperti Kisah Para Rasul dan bergerak dengan arahan Tuhan. Dan kita pun akan bergerak, namun dengan arahan Tuhan melalui doa.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaan Alkitab :
Kisah Para Rasul 2 : 41 – 42             Kisah Para Rasul 4 : 23 – 31
Kisah Para Rasul 12 : 5                     Kisah Para Rasul 4 : 23 – 31
Kisah Para Rasul 12 : 5                     Kisah Para Rasul 13 : 1 – 4
 

No comments:

Post a Comment