Oleh
: Penatua. Leonardo Mangunsong
Gereja
yang mula-mula, menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok orang yang senang
berdoa, hidup dalam doa dengan bertekun, bersehati, serta sungguh-sungguh dalam
doa.
Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa ( Kisah Para Rasul 2 : 41 – 42 ).
Bahkan
ketika mereka dalam penderitaan, dimana Petrus di penjara, mereka semuanya
berdoa, sampai Tuhan membuat mukjizat dimana Petrus dilepaskan dari penjara.
Demikianlah
Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi Jemaat dengan tekun mendoakannya kepada
Tuhan ( Kisah Para Rasul 12 : 5 ). Bukan hanya itu, ketika mereka dilarang
untuk mengabarkan injil pun, mereka berdoa agar diberi keberanian untuk
memberitakan injil dan mereka mengalami lawatan Tuhan luar biasa.
Sesudah
dilepaskan, pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka
menceritakan segala sesuatu yang dikatakan iman-iman kepala dan tua-tua kepada
mereka. Ketika teman-teman mereka mendengar hal ini, berserulah mereka
bersama-sama kepada Tuhan ( Kisah Para Rasul 4 : 23 – 31 ).
Hal
yang luar biasa mereka alami dalam doa adalah dalam keintiman dengan Tuhan.,
mereka mengalami arahan Roh Kudus dimana mereka dapat mendengarkan suara Roh
Kudus, yang membuat mereka mengerti apa yang harus mereka kerjakan.
Pada
waktu itu dalam jemaat di Antiokhia, ada beberapa nabi dan pengajar yaitu :
Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, Lukius orang Kinere, Menahen yang
diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika
mereka sedang beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus : “
Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi
mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke
atas kedua orang itu, mereke membiarkan keduanya pergi. Barnabas dan Saulus
berangkat ke Seleukia dan dari situ mereka berlayar ke Siprus ( Kisah Para
Rasul 13 : 1 – 4 ).
Kita
sekarang adalah gereja Tuhan, gereja akhir zaman. Kita harus hidup dengan pola
gereja mula-mula, yaitu gereja yang senantiasa berdoa dan berpuasa. Doa yang
menjadi kehidupan kita, doa dengan tekun, sehati serta bersungguh-sungguh,
sehingga mengalami keintiman dengan Tuhan dan dapat mendengar suara dan arahan
Tuhan seperti Kisah Para Rasul dan bergerak dengan arahan Tuhan. Dan kita pun
akan bergerak, namun dengan arahan Tuhan melalui doa.
Tuhan
Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
Kisah
Para Rasul 2 : 41 – 42 Kisah
Para Rasul 4 : 23 – 31
Kisah
Para Rasul 12 : 5 Kisah Para Rasul 4 : 23 – 31
Kisah
Para Rasul 12 : 5 Kisah Para Rasul 13 : 1 – 4
No comments:
Post a Comment