Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Saturday, September 29, 2018

Keagungan Kesalehan





Dalam pandangan sebagian besar orang Esau, saudara Yakob adalah orang yang lebih hebat diantara kedua saudara kembar tersebut. Selama bertahun-tahun ia telah mengumpulkan kekayaan dan kekuasaan yang luar biasa. Ia adalah penguasa di tanah Edon dan dapat bertemu dengan Firaun dengan mudah. Namun Esau, dengan segala kekuasaan duniawinya, tidak dapat mendekati Firaun. Hanya Yakub yang dapat melakukannya ( Kejadian 47 : 10 ).

Kekuatan rohani jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kekuatan jasmani. Tuhan dapat mengaruniakan kepada seorang insan sederhana sebuah kekuatan moral yang dshsyat. Di dalam kesucian sendiri terdapat kuasa yang sanggup mengatasi segala kuasa lainnya.

Kata Yunani untuk kuasa atau otoritas ( exousia ) berawalan ex, yang berarti “keluar dari” atau “dari”. Hal ini menyatakan bahwa kemampuan untuk mempengaruhi orang lain keluar dari dalam diri kita. Kemampuan itu berakar dalam siapa diri kita. “Apakah anda ingin menjadi pribadi yang agung? ”tanya Agustinus. “Jika ya, maka mulailah menjadi pribadi yang agung.“ Keagungan berasal dari kesucian, tidak lebih.

Ada seseorang yang dapat memasuki ruang-ruang penting di Washington DC dan bertemu dangan orang-orang yang paling berkuasa di dunia. Ia hanya berbicara sepatah dua patah kata dan kemudian pergi, tetapi ia meninggalkan pengaruh Kristus yang berkesan dan mendalam di hati mereka. Ia mempunyai aura agung yang meliputi semua orang yang hidupnya mencerminkan sifat Yesus. Inilah yang dinamakan dengan keagungan dari kesalehan. Ingatlah bahwa meskipun sebuah contoh yang kecil sekalipun dapat memberi pengaruh yang besar bagi Kristus.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaan Alkitab :
Kejadian 47 : 7 – 12


Sumber :
Buku Renungan Harian Edisi Bulan Mei 2016

loading...




No comments:

Post a Comment