Kapankah
waktu yang paling tepat untuk berpacaran? Zaman sekarang sejak usia balita dan
masih duduk di bangku TK, sudah tahu dan mengenal kata pacar. Jadi tidak heran
usia kanak-kanak dan baru duduk di bangku SD bisa berpacaran. Cinta monyet yang
dulu diberikan kepada mereka yang berpacaran di usia remaja di bangku SMP,
sekarang mungkin diturunkan kepada usia anak-anak di bangku SD.
Cinta
dan seks adalah sesuatu uang kompleks dan
mulai dibukukan, dipelajari karena urusan ini bisa berdampak positif dan
negatif. Dr.Alfred Kinsey-1953, melakukan penelitian-penelitian tentang
perilaku-perilaku seks baik yang dilakukan kaum pria maupun wanita. Seks
menjadi sebuah disiplin ilmu, yang terus menerus diteliti dan menghasilkan berbagai
teori, salah satunya yang terkenal adalah Sigmund Freud, yang menyimpulkan
bahwa seksualitas sebagai inti dari teori psikoanalisisnya. Pendidikan seks
mulai menjadi bagian kurikulum atau ekstra di sekolah-sekolah yang perlu
diajarkan pada anak-anak dan remaja.
Arif
Fahrudin, dalam bukunya “Cara Mudah Menakar Kondisi Psikoseks” menuliskan bahwa
seorang yang matang dan cerdas dalam mengukur cinta dan seks akan terhindar
dari penerapan cinta dan seks yang negatif / pelanggaran cinta dan seks. Cinta
dan seks, kedua-duanya suci dan merupakan karunia dari Tuhan. Yang membuat
cinta dan seks menjadi kotor adalah ketika manusia mengaktualisasikan dengan
gaya hidup yang justru bertentangan dengan substansi cinta dan seks itu
sendiri.
Cinta
adalah sebentuk perasaan yang sublim dan misterius dalam hati manusia, yang
berkeinginan untuk menyayangi dan mengasihi, bahkan memiliki orang yang
dicintainya ( Otto Sukatno Cr, Seks Para Pangeran ), cinta berada dalam wilayah
abstrak, metafisik dan mengawang. Sedangkan seks adalah implementasi dari
perasaan itu sendiri secara praktis. Seks berada di wilayah yang kongkrit dan
membumi dalam hal menyayangi dan mengasihi obyek seks nya. Seks terbagi menjadi
dua yaitu seks positip dan seks negatip.
Seks
positip adalah bila seks sebagai implementasi cinta tersalurkan dengan cara dan
prosedur yang sesuai norma, nilai dan aturan-aturan yang disepakati menusia
yaitu melalui sebuah pernikahan. Sedangkan seks negatip adalah ketika seks
dipraktekkan dengan cara dan gaya hidup yang merugikan manusia sebagai pelaku
seks itu sendiri. Contoh pelanggaran terhadap cinta adalah kawin paksa.
Pelanggaran terhadap seks adalah pelecehan seksual, perkosaan, dan hubungan
seks bebas tanpa ada komitmen dan tanggung jawab terhadap resiko dan skibat dari
seks bebas tersebut.
Kidung
Agung mencatat bahwa sebelum matang dan siap, janganlah membangun gairah cinta
dan seks. Identifikasi dan kenali pasangan kita dalam karakter dan kepribadian
sebelum memutuskan untuk terlibat lebih dalam pada urusan asmara dan pernikahan.
Jika
saudara adalah seorang pria yang mau
memutuskan untuk menyatakan cinta pada wanita yang anda pilih dan jika ada
seorang wanita yang mau memutuskan untuk menerima pernyataan cinta dan memilih
anda, maka pertimbangkan pengetahuan dan kematangan anda dalam hal cinta dan
seks dari ketulusan hati, sebuah cinta yang penuh dengan kasih karunia dan
kebenaran. Kenali kasih Yesus, maka anda akan tahu dalam membedakan manakah
cinta yang murni dan cinta yang palsu.
Tuhan
Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
Kidung
Agung : 3-4
No comments:
Post a Comment