Oleh
: Penatua. Leonardo Mangunsong
Allah
sedang membawa kita untuk mengalami terobosan dalam hal keuangan, itulah
sebabnya ia mengajarkan kepada kita bahwa uang yang ada pada kita bukanlah
milik kita, melainkan milik Allah, dan kita dipercayakan Allah hanya sebagai
pengelola saja. Pada akhirnya kita harus mempertanggungjawabkan semua
kepercayaan tersebut di hadapan Allah.
Uang
yang Tuhan percayakan kepada kita harus kita kelola, dan diatur untuk
perpuluhan, persembahan dan persembahan khusus untuk keperluan hidup kita
sehari-hari, dan ditabung atau investasi.
Persembahan
merupakan “benih” yang harus kita tabur, dan uang untuk keperluan hidup kita
sehari-hari merupakan “roti”. Kita perlu hikmat dari Tuhan untuk mengatur,
berapa jumlah uang yang dijadikan benih dan berapa banyak roti, karena benih
akan tumbuh dan berbuah, tetapi roti tidak tumbuh, melainkan habis untuk
dimakan. Tetapi kalau semuanya kita makan maka kita tidak akan pernah menuai.
Itulah sebabnya Allah mengajar kita untuk menabur banyak benih karena kita akan
menuai banyak, dan demikian juga sebaliknya kalau kita menabur sedikit maka
kita akan menuai sedikit juga. ( 2 Korintus 9 : 6-7 )
Allah
ingin agar kita menabur, menabur dengan sebanyak-banyaknya dan kita akan
menuai, namun haruslah manabur dengan sukacita bukan karena terpaksa karena
Allah sangat mengasihi orang-orang yang memberi dengan sukacita.
Lalu mengapa Allah ingin agar kita
memberi dengan sukacita, bukan dengan paksaan?
1. Orang
yang menabur dengan sukacita yaitu dengan tulus hati, rela dan pasrah maka akan
menuai dengan sorak sorai. ( Mazmur 126 : 5 )
2. Orang
yang menabur dengan sukacita akan mengalami kelimpahan berkat dari Tuhan, bukan
hanya hidup yang “cukup”. ( Mazmur 126 : 6 , 2 Korintus 9 : 8 )
3. Orang
yang menabur dengan sukacita akan dibuat Tuhan berlipat ganda benih dan
kebenaran serta kemurahan Tuhan dalam hidupnya. ( 2 Korintus 9 : 10 – 11 )
4. Orang
yang menabur dengan sukacita akan memberkati orang lain, bahkan membangkitkan
syukur bagi Tuhan dan orang-orang lain. ( 2 Korintus 9 : 12 – 14 )
5. Orang
yang menabur dengan sukacita akan dikasihi oleh Allah, kasih Allah akan
melimpah atas dirikita. ( 2 Korintus 9 : 7 )
Maka
marilah saudaraku, mulai sekarang belajarlah untuk mempraktekkan hidup dalam
memberi, namun memberi dengan sukacita. Jika saudara rajin menabur dengan
memberi, maka saudara akan mengalami terobosan dalam hal keuangan.
Tuhan Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
2
Korintus 9 : 6 - 7
Mazmur
126 : 5, 6
2
Korintus 9 : 7 - 14
No comments:
Post a Comment