Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Monday, September 3, 2018

Adam dan Hawa




Adam dan Hawa dapat dikatakan sebagai pola dasar bagi hubungan kemanusiaan. Hawa adalah wanita pertama, isteri pertama, Ibu pertama dan Nenek pertama. Demikian juga Adam adalah Pria pertama, Suami pertama, Ayah pertama dan Kakek pertama.

Perjodohan dan pernikahan mereka langsung dirancang, dipertemukan dan diberkati oleh Tuhan. Pada awalnya, semua yang diciptakan oleh Tuhan sungguh amat baik.
Harmoni yang indah, pasangan yang sepadan. Ciptaan Tuhan barulah lengkap setelah Tuhan menciptakan wanita. Tuhan tidak menciptakan Hawa dari debu tanah, seperti pada waktu menciptakan Adam. Tuhan memilih menciptakan Hawa dari tulang rusuk dan daging Adam. Hal ini menjadi lambang dari pernikahan bagi kita, bahwa pernikahan adalah diikat menjadi atu. Kesatuan yang sakral dari hati dan kehidupan pasangan pernikahan. 

Adam menyaakan satu kalimat cinta yang indah : “ Dia adalah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku “. Kalimat itu lebih indah dibanding semua lagu tentang cinta yang ada di bumi. Lebih indah dari : Separuh aku adalah kamu. Tuhan menempatkan bahwa pasangan hihup dalam pernikahan adalah hal yang sama. Jika seseorang menikah atau memutuskan untuk menikah, maka mereka haruslah memlihara komitmen untuk keduanya menjadi satu. Tujuan pernikahan lebih dari sekedar persahabatan, tetapi untuk melebur menjadi satu.

Jika anda adalah pria nyanyikan atau nyatakan kalimat cinta pada pasangan anda bahwa “ Engkau bukan separuh aku, bukan tiga perempat aku, tetapi engkau adalah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku “. Engkau adalah bagian dari tubuhku yang terindah, segenap hati, jiwa dan pikiranku ada untuk menjaga tubuhmu seumur hidupku. Pada saat aku memeluk, mencium, membelai, mendekap tubuhmu, aku sedang melebur menjadi satu dengan bagian tubuhku yang terindah. Yakinlah. Jika seorang pria mencintai wanita seperti kodrat dan rancangan Sang Pencipta, maka wanita akan melekat dan tidak akan ada elegi cinta “ separuh jiwaku hilang “.

Bagi saudara yang telah menemukan tulang rusukmu, peluklah pasangan hidupmu sebagai bagian terindah dari tubuhmu. Bagi saudara yang belum menemukan tulang rusukmu, berdoalan dan berusahalan untuk mencari dan menemukan tulang rusukmu dengan setulus hatimu. Tuhan melihat ketulusanmu dan wanita akan terpikat dengan kemurnian cintamu. Berikan senyummu kepad semua orang, tetapi berikan hatimu hanya kepada satu oang wanita yang engkau kasihi. Ingatlah selalu bahwa “ Perempuan diciptakan untuk disayangi, dari Buah Rahimnya bumi menjadi diberkati dan kehidupanpun dapat berlanjut “.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaan Alkitab :
Kejadian 2 : 18 – 25

No comments:

Post a Comment