Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Monday, June 17, 2019

Warisan



Karienya sebagai pengarang berlangsung selama tiga puluh tahun, yakni dari pertengahan tahun 1960-an sampai pertengahan tahun 1990-an. Ia menulis 12 buku dan menerima 16 penghargaan Doktor Honoris Causa. Namun, tiga bulan sebelum meninggak karena kanker pada tahun 1996, seorang yang terkenal humoris, Erma Bombeck, berkata kepada seorang pewawancara dari TV ABC bahwa berapapun jumlah artikel yang ditulisnya, warisan terbaiknya adalah ketiga anaknya. “Apabila saya tidak dapat membesarkan mereka dengan baik, “katanya, “maka setiap hal yang saya lakukan tidaklah penting.”

Bombeck memiliki kekayaan dan kemasyuran serta digemari oleh jutaan pembacanya. Akan tetapi, ia sadar bahwa prioritas utamanya ialah merawat anak-anaknya.
Meskipun tidak ada orangtua yang dapat menjamin bahwa anaknya akan menjadi penduduk teladan yang beriman, sebagai orantua kita harus berusahan memiliki sikap seperti Erma. Motivasi kita ialah memenuhi kebutuhan jiwa, raga, dan emosi anak-anak kita. Merkalah warisan kita.

Ini berarti kita harus memperkenalkan mereka kepada Sang Juru Selamat, menyediakan bimbingan rohani ( Mazmur 34:12-15 ), berdoa bagi mereka, dan mendorong mereka untuk menemukan para pembimbing bijak yang dapat menolong mereka dalam menjalani hidup kristiani yang saleh.

Ya, ini merupakan sebuah perjuangan yang berat. Kerap kali bahkan sangat menyita banyak waktu dan menuntut banyak pengorbanan.Namun, nilai seorang anak jauh melebihi semuanya.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaan Alkitab :
Mazmur 34:12-15

Sumber :
Buku Renungan Harian – Edisi Mei 2016

No comments:

Post a Comment