Sudah
25 tahun Eko Pratomo mengisi hari-harinya dengan merawat istrinya yang lumpuh
dan hampir tak bisa apa-apa lagi. Ia sangat mengasihi istrinya sehingga ingin
merawatnya sendiri. Melihat kondisi ini, keempat anaknya ingin menolong, bahkan
mengizinkan bapaknya menikah lagi supaya dapat hidup bahagia.
“Jikalau pernikahan hanya untuk
sekedar mengejar nasfu seksual, mungkin bapak akan menikah lagi. Namun, dengan
adanya ibu kalian disampingku sudah lebih dari cukup. Kalian ingin bapak
bahagia, tetapi apakah batin bapak bisa bahagia dengan meninggalkan ibumu dalam
keadaannya yang sekarang? Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan
kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan ibumu yang masih sakit? Demikian
jawaban yang mereka dapatkan dari bapaknya.
Saudaraku,
kesetiaan sudah menjadi sesuatu yang langka dewasa ini. Kita lebih banyak disuguhi
ketidaksetiaan melalui media massa atau melihat kenyataan sehari-hari di
sekitar kita telah terjadi banyak ketidaksetiaan. Manusia menjadi semakin
egois, memikirkan kebahagiaan dari diri sendiri, dan makin tidak peduli dengan
sesamanya. Bahkan dengan pasangannya sendiri yang kepadanya dulu ia pernah
berjanji untuk selalu setia dalam segala keadaan baik suka maupun duka dan
sehat maupun sakit. Apa yang ditunjukkan oleh Eko Pratomo kepada istrinya
sangatlah luar biasa dan dapat dijadikan bahan refleksi bagi para suami dan
anak muda di zaman sekarang ini. Kesiapan
untuk menghabiskan waktu dengan pasangan kira akan lebih besar ketika
pasangan kita dalam kondisi yang baik. Namun bagaimana bila kita “mendapat
undian” untuk menggantikan posisi layaknya Eko Pratomo yang harus merawat
pasangannya selama puluhan tahun?
Saudaraku,
Allah ingin kita mengasihi pasangan kita sama seperti Kristus telah mengasihi
jemaat-Nya. Hal yang sama Allah izinkan bagi para istri agar selalu mengasihi
suaminya dalam segala keadaannya ( Ef 5 : 22 – 23 ), demikian juga halnya
dengan para suami hendaknya selalu mejaga kesetiaan terhadap istrinya dalam
segala keadaan ( Ef 5 : 25 ). Kasihilah pasangan saudara sama seperti Kristus
mengasihi saudara dan biarlah anak-anak kita juga mendapatkan teladan melalui
apa yang kita lakukan terhadap pasangan kita.
Tuhan
Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
Ef
5 : 22 – 23
Ef
5 : 25
Sumber :
Buku
Renungan Malam – Penerbit ANDI - Yogyakarta
No comments:
Post a Comment