Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Friday, June 14, 2019

Saling Memperhatikan



Ibrani 10 : 24-25 : Dan marilah saling mempertahatikan supaya kita mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Pada suatu hari Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, kemudian datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya lalu sujud menyembah Dia dan berkata “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat menahirkan aku “. Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata : “Aku mau jadikan engkau tahir”. Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. 

Dengan kondisi yang sedang letih, sibuk dan banyak pekerjaan datang, seseorang minta untuk dilayani. Yesus masih tetap mau melayani orang sakit kusta itu. Dia tetap mengasihi jiwa-jiwa yang meminta pertolongan. Yesus tidak egois dengan keadaan diri-Nya melainkan memberi diri untuk menjawab kebutuhan orang yang memerlukan perhatian-Nya.

Hari-hari ini mungkin keadaan saudara orang yang super sibuk dimana tuntutan pekerjaan atau studi, target dunia kerja, tugas-tugas sekolah dan kampus, kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, keluarga yang harus diperhatikan, ditambah lagi dengan pelayanan ( persekutuan, PA, persiapan untuk ibadah raya, rapat evaluasi, dll ) yang tidak sedikit meminta waktu dan ini dilakukan setiap hari atau setiap minggu, yang membawa seseorang menjadi tidak bisa menambah waktu lagi ketika ada jiwa baru yang meminta pertolongn kepada kita, ada jemaat yang minta untuk dikunjungi, ada jemaat baru di ibadah untuk di follow up bahkan mungkin penginjilan sudah lama tidak dilakukan.

Jemaat Tuhan, kita mau belajar dari kehidupan Yesus Kristus yang tetap mau memberi diri untuk memperhatikan orang yang sedang dalam keadaan terdesak membutuhkan pertolongan-Nya. Dia masih mau meluangkan waktu-Nya untuk melayani orang sakit. Dalam kepadatan kegiatan kita, masih adakah waktu untuk memperhatikan orang lain, mau mendengar keluh kesah seseorang bahkan dengan sabar mendengarkan perkataan-perkataan yang kadang memancing kemarahan?

Dalam gerja, kita tidak bisa seperti Kain, ketika ditanya Tuhan mana adikmu, Habel menjawabnya : “ Aku tidak tahu apakah aku penjaga adikku? “. Sebagai satu keluarga seharusnya kita saling menjaga dan saling memperhatikan saudara kita, jangan dibiarkan kalau ada yang sedang mengalami kesulitan dan penderitaan.

Marilah kita saling memperhatikan satu sama lain, mau memberikan waktu dan peduli terhadap saudara kita yang lain yang sedang membutuhkan perhatian, nasehat, dan arahan kita. Ini merupakan sebuah kesempatan untuk mengembangkan kasih karunia yang Tuhan berikan kepada kita.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaan Alkitab :
Ibrani 10 : 24-25

Sumber :
Buletin Taat
Gereja Kristen Kemah Daud
Bandung Pusat

No comments:

Post a Comment