Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Monday, June 24, 2019

Tantangan Diri



Akibat tersengat listrik 20 ribu volt saat memperbaiki antena televisi di rumahnya, Philip Croizon harus rela kehilangan kedua kaki dan tangannya. Namun,kejadian tersebut tidak membuatnya kehilangan semangat hidup. Terlepas dari segala keterbatasan fisiknya, Croizon bertekad menunjukkan pada dunia bahwa ia masih dapat melakukan hal-hal besar. Salah satunya, ia ingin berenang sepanjang 22 mil melalui Terusan Inggris. Untuk itu, Croizon berlatih renang selama 30 jam per minggu di sebuah kolam guna melatih otot dan staminanya. Selama latihan ia terus didampingi oleh tim dokter khusus. “Ini adalah mimpi saya, dan saya pasti akan berusaha keras untuk mewujudkannya” kata Croizon seperti dilansir oleh surat khaba The Telegraph.

Kata “ketidaksempurnaan” tetap ada pada Croizon. Hal itu memang benar, karena keadaan fisiknya memang tidak sempurna setelah amputasi. Akan tetapi dalam arti yang lebih luas, kata “ketidaksempurnaan” sebenarnya berlaku juga bagi semua orang. Kita mungkin secara fisik terlihat sempurna, tetapi bagaimana dengan aspek kehidupan kita yang lainnya? Misalnya orang yang selalu bermasalah dengan emosinya, mudah marah, atau kurang dapat mengendalikan diri, dapat juga disebut sebagai orang yang tidak sempurna secara emosi. Namun jangan pernah menggunakan kekurangan yang kita miliki sebagai pembenaran untuk tidak melakukan hal-hal yang positif

Rasul Paulus adalah salah satu contoh orang yang menolak untuk menyerah pada ketidaksempurnaan yang disebutnya sebagai duri dalam dagingnya ( 2 Kor 12 : 7 ). Kesadaran itu muncul karena Paulus menyadari bahwa hidup adalah Kristus dan mati adalah sebuah keuntungan ( Fil 1 : 21 ). Dengan kata lain, apa pun keadaannya, ia harus menghasilkan buah atau memberikan suatu sumbangsih yang positif bagi orang-orang di sekitarnya.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaan Alkitab :
2 Kor 12 : 7
Fil 1 : 21

Sumber :
Buku Renungan Malam – Penerbit ANDI - Yogyakarta

No comments:

Post a Comment