Saudaraku,
saat ini dunia sedang diserbu dengan kecemasan. Tidak hanya dalam bidang
ekonomi yang dikatakan banyak orang semakin sulit, melainkan juga di bidang
yang lainnya, seperti keamanan, sosial budaya dan politik. Keadaan ini
diperparah dengan maraknya berita yang muncul di media massa yang cenderung
negatif tanpa diimbangi dengan berita yang memberi rasa aman dan ketenangan
dengan porsi yang cukup. Tidur nyenyak pun seakan menjadi sesuatu yang sangat
didambakan oleh beberapa orang yang mengalami gangguan tidur akibat rasa cemas
yang berlebihan. Bagaimana dengan kita selaku umat kristiani? Apakah saudara masih
bisa menikmati tidur yang nyenyak?
Melalui
Firman Tuhan hari ini, kita diingatkan bahwa dalam kondisi apa pun, ketenangan
diberikan oleh-Nya sehingga kita dapat membaringkan diri dengan tenteram untuk
beristirahat. Tidak perlu mengalami kecemasan yang berlebihan sebab kesusahan
sehari cukuplah untuk sehari saja ( Mat 6 : 34 ). Kita tidak perlu menumpuk kecemasan dan kekhawatiran karena Allah ada
di pihak kita untuk memberikan masa depan yang penuh dengan harapan ( Yer
29 : 11 ). Daud, sebagai raja yang punya segudang masalah dan pergumulan
sepanjang hidupnya mengerti rahasia ini sehingga ia dapat berkata, “Dengan tenteram aku mau membaringkan diri,
lalu segera tidur...” Mengapa? Sebab Tuhanlah yang membuatnya dapat diam dengan aman di kegelapan malam. Ya, ketika Allah bersama dengan kita, sebenarnya tak ada alasan untuk
merasa cemas atau khawatir tentang apapun juga. Bagian lain dari Firman
Tuhan menasehatkan, “Janganlah hendaknya
kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” (
Fil 4 : 6 ).
Oleh
karena itu saudaraku, bawalah semua
masalah dan pergumulan dalam hidupmu ke dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur, karena tangan Tuhan akan
selalu ada dan siap untuk memberikan pertolongan dan jalan keluar bagi semua
masalahmu, meskipun sebesar dan seberat apapun masalahmu. Jangan lupa juga
untuk selalu bersyukur meskipun saudara
sedang mengalami masalah yang teramat sangat berat seolah-olah tidak ada
jalan keluarnya, karena ucapan syukur adalah salah satu tindakan yang disenangi
oleh Allah dan menjadi kunci bagi datangnya berkat dan pertolongan-Nya.
Tuhan
Yesus Memberkati
Bacaan Alkitab :
Mat
6 : 34
Yer
29 : 11
Fil
4 : 6
Sumber :
Buku
Renungan Malam – Penerbit ANDI - Yogyakarta
No comments:
Post a Comment