Translate This Blog Into Your Own Language

Google Search

Friday, May 31, 2019

Berkat yang Pas



Bagi beberapa orang, membanding-bandingkan penghasilan yang diterimanya dengan teman sekantor adalah sesuatu yang menyenangkan. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Paris School of Economics justru menyatakan bahwa hal itu cenderung membuat orang tertekan dan tidak merasa bahagia. Profesor Cary Cooper, Pakar Psikologi di Lancester University Management School, mengatakan bahwa mereka yang terus menerus membandingkan diri dengan orang lain cenderung tidak yakin pada diri sendiri. “Perbedaan gaji d iantara teman sekolah atau universitas sangat merusak. Hal ini karena saudara akan selalu berpikir, saudara dan teman saudara memiliki kesempatan yang sama, dan ternyata rekan saudara memperoleh sesuatu yang lebih baik dari saudara. Akhirnya, saudara akan menganggap diri saudara tidak kompeten,” katanya mengingatkan.

Bukan hanya soal gaji, banyak orang juga ternyata kerap membanding-bandingkan berkat yang diterima-Nya dari Tuhan. Sama seperti dampak membanding-bandingkan gaji, membanding-bandingkan berkat juga mengakibatkan pelakunya tidak merasa puas dengan apa yang diterimanya. Akibatnya mereka tidak mampu mensyukuri berkat dan justru menjadi orang-orang yang tamak. 

Untuk menghindarkan diri dari rasa ketidakpuasan atas apa yang telah kita terima, setidaknya ada dua sikap yang harus kita miliki. Pertama, percayalah bahwa Tuhan akan mencukupi segala kebutuhan kita ( Fil 4 : 19 ). Beberapa orang mungkin akan berkata, “Bagaimana mingkin itu dapat terjadi sementara dengan usaha yang paling keras pun penghasilan saya tergolong kecil?” Sebuah pertayaan yang bagus. Namun kita harus ingat bahwa penghasilan dalam bentuk keuangan yang kita terima bukanlah satu-satunya cara Tuhan untuk memberkati kita. Masih ada berkat-berkat lainnya dari Tuhan yang dapat kita syukuri seperti kesehatan, kebahagiaan dan sukacita, keharmonisan rumah tangga dan sebagainya. Kedua, selalu mengucap syukurlah dengan apa yang kita terima meskipun itu dalam jumlah yang kecil atau dalam bentuk yang sederhana sekalipun. Berapapun jumlahnya atau besarnya atau bagaimanapun bentuk berkatnya, ingatlah bahwa berkat yang kita terima itu adalah hasil dari apa yang telah kita tabur

Orang lain boleh mengurangi bagian kita, tetapi jika itu adalah berkat yang datangnya dari Tuhn yang memang sudah seharusnya kita terima, maka keadilan Tuhan akan selalu nyata dan terbukti bagi kita.

Tuhan Yesus Memberkati

Bacaan Alkitab
Fil 4 : 19
Luk 3 : 14

Sumber :
Buku Renungan Malam – Penerbit ANDI - Yogyakarta

No comments:

Post a Comment